Setelah empat tahun menanti, harapan Indonesia untuk kembali mengangkat trofi M Series kembali diuji di M6 World Championship. Kali ini, Team Liquid ID (TLID) berhasil mencapai grand final, membawa asa besar bagi Tanah Air.
Namun, langkah mereka harus terhenti di tangan tim tangguh asal Filipina, Fnatic ONIC PH (FNOP), yang membuktikan keperkasaannya dengan gaya permainan agresif yang mematahkan tradisi.
Keberhasilan TLID menembus grand final adalah prestasi luar biasa. Mereka sebelumnya mengalahkan Selangor Red Giants (SRG) di lower bracket, yang menjadi tiket menuju laga puncak. Namun, menghadapi FNOP, sang juara MPL PH S14, menjadi ujian terberat bagi Aran dan kawan-kawan.
FNOP, dengan gaya bermain agresif yang mendobrak stigma permainan pasif khas Filipina, tampil mendominasi sejak awal. Meski TLID membawa semangat juang tinggi, mereka harus mengakui keunggulan tim asuhan Saint De Lucaz dengan skor akhir 1-4.
Semua pertandingan berlangsung cepat, dengan durasi kurang dari 15 menit per game. Hasil ini menjadi pukulan berat bagi TLID yang membawa harapan jutaan penggemar esports di Indonesia.
Kemenangan FNOP di M6 menambah koleksi gelar juara dunia Filipina menjadi lima:
Rekor ini semakin mengukuhkan dominasi Filipina di kancah esports Mobile Legends dunia. Mereka terus menjadi kekuatan utama yang sulit ditandingi, dengan pendekatan strategis yang inovatif dan pemain berbakat yang konsisten.
Meskipun TLID gagal membawa pulang trofi, ada secercah harapan di depan mata. Gelaran M7 World Championship telah dikonfirmasi akan berlangsung di Indonesia. Ini menjadi kesempatan emas bagi tim-tim lokal untuk tampil maksimal di hadapan pendukung setia di tanah air.
Dengan optimisme baru, mari kita sambut M7 dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi. Indonesia punya peluang besar untuk membuktikan diri kembali sebagai juara dunia Mobile Legends.